Detail Cantuman

Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Milliar orang di dunia menyandang penyakit hipertensi, diperkirakan 2025 akan ada 1,5 Milliar orang yang terkena penyakit hipertensi juga diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian komplikasi pada pasien hipertensi.
Metode yang digunakan dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi 100 responden dan sampel 50 responden menggunakan teknik Accidental Sampling Di Puskesmas Gondanglegi Kabupaten Malang. Alat ukur menggunakan kuisioner data demografi dan kuisioner kepatuhan minum obat menggunakan MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) dengan menggunakan Uji Spearman, penyajian data dalam bentuk tabel, frekuensi, dan narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia tidak patuh dalam mengkonsumsi obat sejumlah 26 responden (52%). Dari hasil uji statistik nilai p-value = 0,001 (p<0,005) sehingga H1 diterima artinya terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kejadian komplikasi.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam memberikan intervensi kepada lansia dalam meningkatkan motivasinya untuk berobat secara patuh sangatlah penting dalam mencegah adanya komplikasi.