Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi
Pola makan dan aktivitas fisik sangat berpengaruh terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan desaian Cross Sectional. Sampel dari penelitian ini adalah lansia di desa kemulan sebanyak 106 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling. Penelitian ini memiliki 3 variabel yaitu pola makan yang diukur dengan modifikasi kuesioner tertutup, aktivitas fisik yang diukur dengan modifikasi kuesioner Physical Activities Scale for the Eldery (PASE), dan tekanan darah yang diukur dengan tekanan darah menggunakan tensi digital. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil analisa Spearman Rank yaitu (p) 0,001 = (p) < 0,05 dengan korelasi 0,473 pada pola makan dan 0,427 pada aktivitas fisik yang artinya terdapat hubungan pola makan dan aktivitas fisik degan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Kekuatan korelasi yang dihasilkan yaitu sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin kurang mengonsumsi makanan yang baik bagi tubuh dan juga semaksin kurang beraktivitas fisik maka semakin meningkatkan risiko menaiknya tekanan darah, hal ini dapat memicu terjadinya hipertensi. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.
Kata kunci : Pola Makan, Aktivitas Fisik, Tekanan Darah, Hipertensi
Detail Information
Citation
. (2023).Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd