Detail Cantuman

Latar Belakang : Keluarga Rawan merupakan keluarga yang memiliki resiko tinggi akan timbulnya masalah kesehatan. Keluarga rawan ini mayoritas terkendala akses ke pelayanan kesehatan sehingga masalahnya tidak bisa teratasi dengan baik. Permasalahan akses kesehatan menjadi kendala besar di Indonesia, berdasarkan perspektif masyarakat tentang akses pelayanan kesehatan dari aspek fisik masih sulit untuk dijangkau, dikarenakan jalan untuk menuju ke layanan kesehatan susah. Sedang pada aspek sosial juga masih sulit untuk dijangkau, dikarenakan tenaga kesehatan yang ada kurang ramah dalam memberikan pelayanan serta belum bisa membaur dengan masyarakat. Sulitnya akses pengobatan merupakan salah satu penyebab banyaknya keluarga rawan dengan TB paru yang tidak tertangani dengan baik dan benar.
Metode : Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah studi kasus. Jenis penelitian ini dipilih karena mempelajari kasus tertentu. Studi kasus lebih dipahami sebagai pendekatan untuk mempelajari, menerangkan atau menginterpretasikan suatu kasus dalam konteksnya yang alamiah tanpa adanya intervensi pihak luar. Pengumpulan informasi dilakukan dengan lengkap sekali menggunakan berbagai prosedur. Prosedur yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah proses asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, analisa data, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan dengan pendekatan PIS-PK
Hasil : Setelah dilakukan intervensi dan implemtasi selama 4 kali kunjungan terhadap seluruh pasien didapatkan hasil pada pasien 1 nilai IKS yang pada pertemuan ke 1 60% menjadi 100% pada pertemuan 4, pada pasien 2 nilai IKS pada
pertemuan ke 1 60% menjadi 80% pada pertemuan 4 dan pasien 3 nilai IKS pada
pertemuan ke 1 50% menjadi 83% pada permuan 4. Tampak perkembangan yang signifikan pada peningkatan Indeks Keluarga Sehat pada seluruh pasien.
Diskusi: Keberhasilan meningkatkan nilai Indeks Keluarga Sehat (IKS) banyak dipengaruhi oleh aspek keinginan belajar dari pasien, dukungan keluarga pasien, kemampuan edukasi yang baik, bersahabat dan responsif dari petugas kesehatan serta dukungan dari pemangku kebijakan setempat. Harapannya edukasi dengan menyasar masyarakat yang kurang terpapar informasi harus kebih ditingkatkan untuk menjadi Indonesia Sehat secara maksimal.


Kata Kunci : Edukasi Kesehatan, PIS-PK, Tuberkulosis