Detail Cantuman

Latar Belakang: Tindakan amputasi dapat menimbulkan rasa penolakan terhadap perubahan tubuhnya, sehingga muncul citra tubuh yang negatif. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa proses asuhan keperawatan dengan masalah gangguan citra tubuh pada klien paska amputasi ulkus diabetikum di RSU Pindad Turen.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan studi kasus pada klien paska amputasi akibat ulkus pedis dengan masalah keperawatan gangguan citra tubuh dengan pengembangan tindakan keperawatan terapi psikoedukasi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semiterstruktur, observasi, dan dokumentasi dengan validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisa data dilakukan dengan dengan 3 tahap, yaitu; 1) reduksi data, 2) pemaparan data, dan 3) penarikan kesimpulan.
Hasil: Tindakan keperawatan promosi citra tubuh dan terapi psikoedukasi dengan partisipan yang mengalami gangguan citra tubuh paska amputasi menunjukkan data bahwa P1 mengatakan menerima kondisi kakinya dan akan menjaga kakinya supaya tidak ada luka lagi, serta tampak tenang, sehingga masalah gangguan citra tubuh teratasi sebagian. P2 mengatakan kaki kirinya yang tidak akan sembuh dan pasrah, sehingga masalah gangguan citra tubuh belum teratasi. P3 juga mengatakan masih takut terluka lagi jika dibuat berjalan dan luka amputasinya tidak bisa sembuh yang ditandai dengan mudah termenung, sehingga masalah gangguan citra tubuh belum teratasi.
Diskusi: Psikoedukasi yang berisikan tentang manajemen stress dan koping partisipan, akan membuat klien paska amputasi dapat mengadopsi strategi koping yang telah diajarkan, sehingga dapat menerima keadaan penyakit untuk mengatasi masalah dan merubah pola hidup yang sehat.


Kata Kunci: Ulkus Diabetikum, Amputasi, Gangguan Citra Tubuh