Detail Cantuman

Kerusakan integritas kulit adalah kerusakan kulit (dermis dan/atau epidermis) atau jaringan (membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul sendi dan/atau ligamen) yang memiliki dampak nyeri pada daerah sekitar luka, intoleransi aktivitas, gangguan pola tidur, serta penyebaran infeksi sehingga memperlambat proses penyembuhan. Dengan adanya perawatan luka metode Moist Wound Healing ini, dapat memicu pertumbuhan jaringan lebih cepat serta tingkat risiko terjadinya infeksi menjadi rendah.

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini menggunakan laporan studi kasus. Sesuai dengan kaidah Proses Keperawatan yang meliputi Pengkajian, Analisis Data, Intervensi Keperawatan, Implementasi Keperawatan, dan Evaluasi Keperawatan. Dalam proses pengkajian, penulis menggunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti Wawancara, Observasi Langsung, dan Dokumentasi. Untuk kelengkapan data, penulis juga melakukan pemeriksaan fisik kepada klien.

Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan selama 14 hari / 2 minggu, penulis mengangkat Diagnosis Keperawatan yaitu gangguan integritas kulit / jaringan berhubungan dengan faktor mekanis yang dibuktikan dengan adanya luka terbuka (D.0129). Dari ketiga klien yang dilakukan rawat luka dengan metode Moist Wound Healing, masalah yang lebih cepat teratasi adalah klien 3, dengan waktu penyembuhan selama 10 hari (4x perawatan luka). Klien 3 tersebut merupakan klien dengan usia yang paling muda yakni 37 tahun dan klien tidak memiliki penyakit penyerta.

Tindakan yang telah dilakukan oleh penulis (perawat) dalam perawatan luka tidak cukup hanya dengan hal tersebut, maka rekomendasi yang diberikan untuk klien adalah menjaga personal hygiene, segera periksa ke fasyankes apabila ada luka, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan rutin kontrol ke dokter untuk mengatasi penyakit penyertanya.


Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Kerusakan Integritas Kulit, Luka Abses, Moist Wound Healing