Detail Cantuman

Diabetes Mellitus merupakan suatu keadaan hiperglikemi kroni yang disertai berbagai kelainan metabolic akibat kerusakan sekresi insulin yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah melebihi batas normal (70-140 mg/dL) yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah. Keadaan ini diakibatkan oleh tubuh yang tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara memadai. Untuk melakukan pengontrolan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus diperlukan penggunaan obat antidiabetes yang diberikan oleh dokter (konvensional), namun kenyataanya banyak pasien yang memilih menggunakan terapi tradisional ataupun kombinasi antara terapi kovensional-tradisional.
Desain penelitian yang digunakan dalam karya tulis ini adalah studi kasus. Sampel yang digunakan 3 responden. Variabel yang digunakan yaitu diabetes mellitus, obat tradisonal, daun kelor (moringa oleifera) dan ketidakstabilan kadar glukosa darah dalam tubuh. Proses poengambilan data melalui wawancara, observasi,dokumentasi sesuai dengan kriteris inklusi dan eksklusi, kemudian dilanjutkan pengolahan data dan pengambilan hasil penelitian sesuai dengan teori yang ada.
Hasil observasi yang didapatkan bahwa terhadap penurunan kadar glukosa darah dalam tubuh pada penderita diabetes mellitus yang berjumlah 3 orang dengan mengkonsumsi obat tradisional berupa daun kelor (moringa oleifera) yang dibentuk kering dan diseduh dengan air mendidih.
Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa mengkonsumsi obat tradisional merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah. Sehingga perlu adanya dukungan yang baik dari dukungan kesehatan dan keluarga pada penderita diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya peningkatan kadar glukosa darah yang tidak terkontrol maupun terjadinya komplikasi.


Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Penggunaan Obat Tradisional, Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah dalam Tubuh