Detail Cantuman

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian di dunia. Penyakit tidak menular temasuk masalah kesehatan dengan angka kejadian morbiditas dan mortalitas yang semakin meningkat. Untuk mencegah terjadinya komplikasi maka penanganan untuk hipertensi dapat dilakukan secara pengobatan farmakologis dan non farmakologis. Masyarakat penderita hipertensi banyak yang memilih pengobatan tradisional atas dasar kepercayaan tentang kriteria manfaat dan juga khasiat dari obat tradisional tersebut. Tujuan dari penelitian ini agar penulis mampu memahami gambaran penggunaan jus belimbing pada penderita hipertensi terhadap kestabilan tekanan darah.
Desain penelitian ini yaitu menggunakan studi kasus. Sampel yang digunakan sebanyak 6 responden. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu jus belimbing, kestabilan tekanan darah, penderita hipertensi. Proses pengambilan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian dilakukan pengolahan data dan dilanjutkan ddengan pengembangan sesuai dengan hasil dan didukung teori.
Hasil penelitian didapatkan data bahwa terdapat penurunan tekanan darah pada seluruh responden. Namun, jumlah penurunan tekanan darah tiap responden berbeda-beda tergantung frekuensi jus belimbing yang dikonsumsi.
Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa mengonsumsi jus belimbing merupakan salah satu cara untuk menjaga kestabilan tekanan darah melalui pengobatan non farmakologis, sehingga diperlukan edukasi terkait dengan hipertensi agar terbentuk suatu paradigma kesehatan bagi masyarakat agar mampu menciptakan gaya hidup yang sehat dan terhindar dari penyakit.


Kata Kunci : Hipertensi, Jus Belimbing, Kestabilan Tekanan Darah