HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN REGULASI EMOSI PADA REMAJA DALAM MENGHADAPI BULLYING
Kurangnya dukungan keluarga pada remaja akan mempengaruhi regulasi emosi yang buruk atau sifat temperamen remaja akan memicu masalah, maka dari itu perlunya dukungan keluarga dalam memberikan perhatian terhadap aktifitas anak, penerapan disiplin yang efektif, pengawasan keberadaan anak, dan kasih sayang. Jadi dapat dikatakan karena kurangnya dukungan orangtua inilah yang menyebabkan seorang remaja akan cenderung untuk melakukan perilaku bully. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adanya hubungan dukungan keluarga dengan regulasi emosi pada remaja dalam menghadapi bullying. Sample dalam penelitian ini siswa siswi MTS Nurul Ulum yang berjumlah 120 responden. Alat ukur yang digunakan ialah kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner regulasi emosi. Analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga remaja menghadapi bullying sudah termasuk tinggi dengan persentase 57,6%, sedangkan hasil penelitian menujukkan bahwa regulasi emosi remaja dalam menghadapi bullying yaitu dalam kategori tinggi sebanyak (53,3%). Pada penelitian di dapatkan hasil koefisien korelasi Spearman Rho 0,249 dengan signifikasi (p) 0,017 = (p) <0,05 sehingga menunjukkan H0 diterima yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan regulasi emosi remaja menghadapi bullying. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan regulasi emosi remaja dalam menghadapi bullying.
Kata kunci : Dukungan Keluarga, Regulasi Emosi, Bullying
Detail Information
Citation
. (2023).HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN REGULASI EMOSI PADA REMAJA DALAM MENGHADAPI BULLYING.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd