Detail Cantuman

Kecemasan pada lansia apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan menurunnya kualitas hidup. Faktanya sering ditemukan lansia mengalami kecemasan tanpa ada intervensi terapi keperawatan yang efektif untuk menurunkannya. Penelitian bertujuan mengetahui efektifitas terapi reminiscence dan relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan lansia di Desa Sumbermanjing Kulon Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Penelitian berdesain quasi experimental, pre test post test with control grup design. Populasi seluruh lansia di Desa Sumbermanjing Kulon Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling, besar sampel 80 responden, yang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok reminiscence 40 orang dan nafas dalam 40 orang. Instrumen yang digunakan kuesioner Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Analisis data dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil uji Wilcoxon menununjukkan ada perbedaan kecemasan sebelum dengan sesudah pemberian terapi reminiscence (p=0,002) dan ada perbedaan kecemasan sebelum dengan sesudah pemberian terapi relaksasi nafas dalam (p<0,001). Hasil uji Mann Whitney menununjukkan reminiscence dan nafas dalam sama-sama efektif dalam menurunkan kecemasan, namun reminiscence lebih efektif dalam menurunkan kecemasan. Terapi reminiscence lebih efektif dalam menurunkan kecemasan pada lansia di Desa Sumbermanjing Kulon karena banyak lansia di daerah tersebut mengalami masalah kecemasan yang lebih terkait dengan perasaan kesepian dan permasalahan sosial.


Kata kunci: kecemasan, lansia, nafas dalam, reminiscence