Detail Cantuman

Latar belakang : COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh corona virus yang muncul pada akhir tahun 2019. Diagnosis yang banyak ditemukan pada pasien COVID-19 adalah pola nafas tidak efektif. Sedangkan pronasi merupakan terapi non farmakologis yang dianggap dapat membantu meringankan gangguan pernafasan pada pasien COVID-19. Dalam karya ilmiah akhir ini mengangkat kasus gangguan pola nafas tidak efeketif pada pasien COVID-19 yang diberikan terapi pronasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini menggunakan laporan studi kasus. Penulis mengikuti metode ilmiah sesuai kaidah proses keperawatan yang meliputi : pengkajian, analisa data, diagnosa keperwatan, intervensi keperawatan, implementasi serta evaluasi. Dalam proses pengkajian penulis menggunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti Anamnesa, Observasi, Studi Dokumentasi serta Pemeriksaan Fisik untuk mengumpulkan berbagai data dari pasien. Untuk melengkapi data, penulis juga melakukan wawancara kepada pihak terkait.
Hasil : Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan 2 hari berturut-turut kepada 3 pasien yang mengalami pola nafas tidak efektif, pola nafas pasien pada hari ke 2 setelah intervensi terakhir mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Indikatornya dilihat dari perkembangan saturasi oksigen.
Diskusi : Tingkat perbaikan pola nafas ke 3 pasien setelah diberikan intervensi pronasi berbeda-beda. Perbaikan yang paling signifikan tampak terjadi pada pasien yang telah mendapat alat bantu pernafasan.


Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Pola Nafas, Pronasi, COVID-19