Hubungan Regulasi Diri Dan Dukungan Sosial Dengan Stres Akademik Pada Mahasiswa Baru
Regulasi Diri dan Dukungan Sosial dibutuhkan agar setiap individu mampu mengatasi tekanan dan beban akademik yang dialaminya sebagai mahasiswa baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan regulasi diri dan dukungan sosial dengan stres akademik pada mahasiswa baru.Penelitian ini menggunakan desain metode Cross sectional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa baru angkatan 2022 sampel sebanyak 65 responden menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen Self Regulation Questionnaire (SRQ,), Multidimentional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan Depression Anxiety and Stress Scale (DASS). Untuk teknik analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Penelitian dilakukan pada Juli 2023 di Kampus STIKes Kepanjen dengan hasil regulasi diri pada mahasiswa baru di STIKes Kepanjen sebagian besar pada kategori sedang (80%), untuk dukungan sosial sebagian besar pada kategori sedang (67,7%), dan untuk stres akademik sebagian besar pada kategori sedang (69,2%). Berdasarkan uji Spearman Rank didapatkan hasil terdapat hubungan regulasi diri dan dukungan sosial dengan stres akademik pada mahasiswa baru dengan p-value 0.000 (< 0.05) sehingga H1 diterima, nilai koefisien korelasi 0,521 dan 0,518 bertanda negatif yang artinya korelasi cukup kuat dengan arah hubungan negatif.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan regulasi diri dan dukungan sosial dengan stres akademik pada mahasiswa baru, dimana semakin tinggi regulasi diri dan dukungan sosialnya maka akan semakin rendah stres akademik pada mahasiswa baru.
Kata kunci : Regulasi Diri, Dukungan Sosial, Stres, Mahasiswa
Detail Information
Citation
. (2023).Hubungan Regulasi Diri Dan Dukungan Sosial Dengan Stres Akademik Pada Mahasiswa Baru.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd