HUBUNGAN PERILAKU KOPING DENGAN RESILIENSI KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SITIARJO
Resiliensi keluarga penting dalam perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan mental, yaitu mampu mengatasi kesulitan dalam merawat dan memiliki keterampilan interpersonal yang adaptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku koping dengan resiliensi keluarga penderita Skizofrenia. Penelitian menggunakan Desain korelatif (non-eksperimental). Subjek penelitian adalah keluarga dengan penderita Skizofrenia. Sampel sebanyak 32 responden dengan teknik purposive sampling pada Januari 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Sitiarjo yaitu Desa Tambakasri dan Tambakrejo. Alat ukur menggunakan kuesioner Family Coping Quesionaire (FCQ) dan Walsh Family Resillience Questionaire (WFRQ). Teknik analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil Penelitian perilaku koping dan resiliensi keluarga pada kategori sangat tinggi 40.6% dan 79,1% sehingga terdapat hubungan antara perilaku koping dengan resiliensi keluarga penderita Skizofrenia dengan p-value 0.001 (< 0.05) artinya H1 diterima, nilai koefisien korelasi 0.830 (sangat kuat) dengan arah positif. Kesimpulan penelitian ini yaitu hubungan antara perilaku koping dengan resiliensi keluarga dikaitkan dengan lama merawat, hubungan dengan penderita, pendidikan, perilaku koping yang bersifat adaptif dengan kemampuan beradaptasi, kegiatan yang bernilai positif serta mampu menerima kondisi anggota keluarga dengan Skizofrenia. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberi asuhan keperawatan yang tepat pada pasien dan keluarga tentang koping dan resiliensi keluarga.
Kata kunci : Skizofrenia, Perilaku Koping, Resiliensi, Keluarga
Detail Information
Citation
. (2023).HUBUNGAN PERILAKU KOPING DENGAN RESILIENSI KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SITIARJO.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd