Detail Cantuman

Seorang lansia dikatakan sehat berkualitas mengacu pada proses penuaan yang tetap sehat secara fisik, sosial, dan psikologi sehingga tetap sejahtera sepanjang hidup dan dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas hidup di masyarakat. Proses penuaan memungkinkan seorang lansia mengalami kemunduran fisik maupun psikologi secara bertahap yang dapat menimbulkan masalah psikososial seperti stress, ansietas, dan depresi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat ansietas terhadap kualitas hidup peserta posyandu lansia di Desa Sidorejo. Penelitian ini menggunakan desain korelasional pendekatan cross sectional. Sampel diambil sebanyak 88 responden dari 98 populasi yang ada dengan menggunakan teknik purposive sampling. Tingkat ansietas diangkat sebagai variabel independen yang diukur dengan kuesioner GAS dan kualitas hidup diangkat sebagai variabel dependen yang diukur dengan kuesioner WHOQOL-Bref. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner secara terbimbing oleh peneliti dan dilakukan uji analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan 52 orang tidak ansietas dan 60 orang memiliki kualitas hidup cukup baik dengan nilai signifikansi uji korelasi p = 0,001 (p<0,05) dan nilai correlation coeficient -0,572. Sehingga dapat disimpulan bahwa terdapat hubungan signifikan yang cukup kuat dengan arah hubungan negatif antara tingkat ansietas dengan kualitas hidup peserta posyandu lansia di Desa Sidorejo Kecamatan Pagelaran, dimana semakin rendah tingkat ansietas pada peserta posyandu lansia maka akan semakin tinggi tingkat kualitas hidupnya. Sehingga perlu adanya langkah dan tindakan dari penyelenggara kesehatan desa untuk mempertahankan tingkat ansietas tidak ansietas dan meningkatkan kualitas hidup agar bisa menjadi baik.


Kata Kunci : Ansietas, Kualitas Hidup, Lansia, Posyandu Lansia