Detail Cantuman

Pelatihan kegawatdaruratan henti jantung sangat penting diberikan pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode demonstrasi dengan media video dan metode demonstrasi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pelatihan Kegawatdaruratan Henti Jantung Terhadap Kemampuan Remaja dalam Melakukan RJP Berkualitas. Desain penelitian menggunakan quasi experiment design. Sampel dari penelitian ini berjumlah 44 responden yang dibagi menjadi dua kelompok, dengan menggunakan non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Penelitian ini memiliki dua variable yaitu pelatihan kegawatdaruratan henti jantung menggunakan metode demonstrasi dengan media video dan metode demonstrasi dan kemampuan dalam melakukan RJP berkualitas yang di ukur dengan lembar observasi American Heart Assosiation (AHA) 2020. Analisa data menggunakan uji statistik T berpasangan dan uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian menggunakan uji T berpasangan menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan keterampilan remaja dalam melakukan RJP setelah diberikan pelatihan kegawatdaruratan henti jantung menggunakan metode demonstrasi dengan media video dan metode demonstrasi dengan peningkatan rata – rata kelompok metode demonstrasi dengan media video 20.76, sedangkan kelompok metode demonstrasi 21.96. Dari hasil uji T tidak berpasangan didapatkan hasil nilai P value sebesar 0,002 atau p value <0,05. Dari hasil diatas metode demonstrasi lebih efektif untuk memberikan pelatihan kegawatdaruratan henti jantung daripada metode demonstrasi dengan media video. Sehingga metode demonstrasi dapat digunakan untuk metode pelatihan kegawatdaruratan henti jantung pada remaja.


Kata Kunci : Resusitasi Jantung Paru, Metode Demonstrasi, Media Video Pelatihan Kegawatdaruratan Henti Jantung, Remaja