HUBUNGAN BEBAN DENGAN RESILIENSI KELUARGA PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUKESMAS SITIARJO
Resilieansi keluarga penting dalam perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan mental namun memiliki keterampilan interpersonal yang adaptif. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara beban dengan resiliensi keluarga penderita skizofrenia. Penelitian ini menggunakan desain korelatif (non- eksperimental) dengan pendekatan metode Cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah keluarga dengan penderita skizofrenia. Sampel sebanyak 32 responden menggunakan teknik purposive sampling pada Januari 2023 di Wilayah Kerja Pukesmas Sitiarjo yaitu Desa Tambakasri dan Tambakrejo. Alat menggunakan instrumen Zarit Burden Scale (ZBS) dan Walsh Family Resillience Questionaire (WFRQ). Teknik analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian beban dengan resiliensi keluarga penderita skizofrenia pada kategori sangat tinggi 53.1% dan 79,1% sehingga terdapat hubungan antara beban dengan resiliensi keluarga penderita skizofrenia dengan p-value 0.001 (< 0.05) sehingga H1 diterima, nilai koefisien korelasi 0,709 bertanda negatif yang artinya korelasi sangat kuat dengan arah positif. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapathubungan antara beban dengan resiliensi keluarga dikaitkan dengan tingkat pendidikan dan lama merawat, dimana semakin ringan beban maka akan semakin tinggi juga resiliensi keluarga berkaitan dengan tingkat pendidikan, lama merawat, hubungan dengan penderita dan beban yang ringan. Resiliensi keluarga dikaitkan dengan pendidikan, kemampuan beradaptasi, mampu menerima kondisi penderita skizofrenia. Maka keluarga memahami pentingnya beban emosional dan resiliensi keluarga dengan skizofrenia.
Kata kunci : Skizofrenia, Beban, Resiliensi, Keluarga
Detail Information
Citation
. (2023).HUBUNGAN BEBAN DENGAN RESILIENSI KELUARGA PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUKESMAS SITIARJO.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd