Detail Cantuman

Resiliensi dalam pengenalan sistem biopsikososial dipandang sebagai pengaruh dari sesuatu yang melibatkan individu, keluarga, dan sosial. Dukungan sosial menjadi peran penting bagi resiliensi, semakin tinggi tingkat dukungan sosial, maka akan semakin tinggi tingkat resiliensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan dukungan sosial dengan resiliensi keluarga dalam merawat penderita skizofrenia di Desa Talok dan Desa Pagedangan Kecamatan Turen.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel dari penelitihan ini adalah keluarga yang bertugas merawat penderita skizofrenia dengan menggunakan non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Penelitihan ini memiliki dua variabel yaitu dukungan sosial yang diukur dengan kuesioner Medical Outcomes Study: Social Support Survey Instrument (MOS MSSS) dan resiliensi keluarga yang diukur dengan kuesioner Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ). Analisa data menggunakan uji kolerasi Spearman Rank.
Hasil penelitian menunjukan dukungan sosial dan resiliensi keluarga yang didapatkan tergolong kategori sdang. Hasil analisa Spearman Rank menunjukkan 0,507 dengan signifikasi (p) 0,000 = (p)<0.01. Sehingga didapatkan kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara Dukungan Sosial dengan Resiliensi Keluarga dalam merawat Penderita Skizofrenia.
Ketika keluarga mendapatkan dukungan dari orang lain dapat membantu menyelesaikan masalah. Dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang dapat membantu mencapai resiliensi, sehingga terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dan resiliensi.


Kata Kunci : Skizofrenia, Dukungan Sosial, Resiliensi Keluarga