Hubungan Stigma Internal Dengan Kualitas Hidup ODHA Dengan Pendekatan Teori Adaptasi Roy Di WPA Turen
Bentuk stigma internal dan diskriminasi yang diterima oleh ODHA, yaitu stigma yang ditimbulkan oleh diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, Sehingga ODHA dituntut untuk mampu menghadapi masalah yang berimbas pada kualitas hidup ODHA. Kualitas hidup ODHA dapat meningkat karena adanya dukungan internal dan eksternal. Sehingga perlu adanya pengontrolan kebiasaan adaptasi ODHA demi meningkatnya kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stigma internal dengan kualitas hidup ODHA dengan pendekatan teori adaptasi roy di WPA Turen. Penelitian ini menggunakan metode korelatif (non-eksperimental) dengan pendekatan Cross sectional dan uji Spearman rank. Pengumpulan data menggunakan instrument Berger HIV Stigma Scale (BHSS) dengan hasil uji valid dan reliabilitas 0,974 dan WHOQOL-BREF dengan hasil uji valid dan reliabilitas 0,947. Subjek dalam penelitian ini adalah ODHA Di WPA Turen dengan 36 responden. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling (non-probability sampling). Hasil yang didapat dari uji statistik bahwa nilai P value = 0.000 (P<0.005) sehingga ada hubungan antara kedua variabel. Nilai koefisien korelasi pada kedua variabel adalah 0,840 yang artinya hubungan yang sangat kuat. Hasil penelitian didapatkan hasil stigma internal pada ODHA di WPA Turen adalah rendah dengan jumlah 16 orang (44,4%). Sedangkan kualitas hidup ada pada kategori sangat baik yaitu 17 orang (47,2%). Dapat disimpulkan bahwa semakin rendah stigma internal pada ODHA maka kualitas hidup sangat baik, begitu juga sebaliknya.
Kata kunci : ODHA, Stigma Internal, Kualitas Hidup
Detail Information
Citation
. (2023).Hubungan Stigma Internal Dengan Kualitas Hidup ODHA Dengan Pendekatan Teori Adaptasi Roy Di WPA Turen.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd