Detail Cantuman

Meningkatkan persepsi dan mengatur perilaku remaja itu sangat penting, terutama perilaku dalam mencegah terjadinya HIV/AIDS. Dengan harapan dapat mencegah lebih banyak remaja yang terlibat dalam perilaku yang bisa menyebabkan terjadinya HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada remaja dengan pendekatan teori health belief model (HBM). Penelitian ini menggunakan desain analisis korelasional dengan pendekatan metode cross sectional. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi di MTs. Wali Songo dengan sampel sebanyak 76 responden menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Untuk teknik analisa data menggunakan uji Spearman rank. Penelitian dilakukan pada Mei 2023 di MTs. Wali Songo dengan hasil persepsi sebagian besar berada pada kategori positif (71.1%), sedangkan perilaku sebagian besar berada pada kategori positif (75%). Berdasarkan uji Spearman rank didapatkan hasil terdapat hubungan antara persepsi dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada remaja dengan pendekatan teori health belief model (HBM) dengan p-value 0.000 (<0.05) sehingga H1 diterima, nilai koefisien korelasi 0.771 bertanda positif yang artinya korelasi kuat dengan arah positif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara persepsi dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada remaja dengan pendekatan teori health belief model (HBM), dimana jika persepsi remaja positif maka positif juga perilaku remaja. Sebaliknya, jika persepsi remaja negatif maka negatif juga perilaku remaja.


Kata kunci : HIV-AIDS, Remaja, Persepsi, Perilaku, Teori Health Belief Model (HBM)