Detail Cantuman

Gangguan mobilitas fisik merupakan keterbatasan dalam gerakan fisik darisatu atau
lebih ekstremitas yang terjadi secara mandiri.
Desain penelitian yang digunakan dalam karya tulis ini adalah studi kasus. Studi
kasus merupakan suatu metode yang mengekspresikan suatu masalah atau suatu fenomena
dengan b atasan yang terperinci, memiliki data yang mendalam dan menyertakan berbagai
sumber informasi.
Hasil studi kasus asuhan keperawatan pada pasien CVA di Desa Kaliasri Kecamatan
Kalipare dengan gangguan mobilitas fisik pada klien 1 dan 2 menunjukkan adanya tanda
dan gejala yang sama. Pada umumnya keluhan yang dirasakan yaitu adanya kelemahan otot
pada ekstremitas, susah menggerakkan tubuh dan adanya kekakuan pada anggota tubuh. Hal
ini membuktikan bahwa jika seseorang terdiagnosa stroke.
Intervensi Keperawatan yang diberikan yaitu mengajarkan latihan Range Of Motion
(ROM) atau pelatihan otot dan kekakuan sendi. Implementasi dilaksanakan secara konsisten
sesuai dengan intervensi keperawatan. Evaluasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan 4
kali kunjungan dan dalam format SOAP untuk memudahkan peneliti menilai perubahan apa
saja yang dirasakan kedua klien setelah dilakukan perawatan. Hasil evaluasi dari kedua klien
mengatakan merasa lebih mudah ketika menggerakkan anggota tubuh dan beraktivitas
secara berhati – hati setelah dilakukan latihan ROM. Diharapkan klien selalu berusaha
melakukan latihan ROM yang telah diberikan secara mandiri agar dapat mengurangi
gangguan mobilitas fisik yang terjadi