HUBUNGAN TINGKAT STRESS DAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA (Di Desa Gadungsari Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang)
Stress terjadi karena adanya tekanan dari lingkungan terhadap seseorang sehingga merangsang reaksi tubuh dan psikis. Stress dapat memicu hormon adrenalin sehingga memompa jantung lebih cepat mengakibatkan tekanan darah meningkat. kecemasan adalah rasa takut atau khawatir pada saat situasi tertentu yang mengancam dan dapat menyebabkan kegelisahan dikarenakan tidak adanya kepastian dimasa yang akan datang serta rasa takut jika sesuatu hal buruk akan terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan tingkat stres dan kecemasan dengan kejadian hipertensi pada lansia.
Penelitian ini dilakukan di posyandu lansia desa Gadungsari dusun 1 dan 2 dan hasilnya sebagian besar mengalami stress tingkat sedang 52,2% dan kecemasan tingkat ringan 46,7%. Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan antara tingkat stress dan kecemasan dengan keajdian hipertensi pada lansia. Dan diperoleh hasil koefisien korelasi tingkat stress sebesar 0,783 yang artinya korelasi kuat dan hasil koefisien korelasi kecemasan sebesar 0,315 yang artinya korelasi lemah.
Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan antara tingkat stress dan kecemasan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Sebagai seorang perawat harus mampu membina kepercayaan terhadap klien, perawat harus mampu mengatasi stress dan kecemasan pasien dengan komunikasi yang efektif. Perawat harus mampu menyampaikan kepada pasien hipertensi tentang perkembangan penakitnya, juga mengakaji masalah psikologis pada pasien hipertensi.
Kata kunci : Tingkat Stress, Kecemasan Kejadian Hipertensi, Lansia.
Detail Information
Citation
. (2023).HUBUNGAN TINGKAT STRESS DAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA (Di Desa Gadungsari Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd