ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DI DESA SONOWANGI KECAMATAN AMPELGADING
Nyeri kepala yang muncul pada pasien hipertensi disebabkan oleh kerusakan
vaskuler pada seluruh pembuluh darah. Perubahan arteri kecil dan arteola
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang mengakibatkan aliran darah akan
terganggu. Sehingga suplai oksigen akan menurun dan peningkatan karbondioksida
kemudian terjadi metabolisme anaerob di dalam tubuh mengakibatkan peningkatan
asam laktat dan menstimulasi peka nyeri kapiler pada otak (Price, 2006). Penelitian
menggunakan metode studi kasus, yaitu data dikumpulkan dari hasil WOD
(Wawancara, Observasi, Dokumentasi). Sampel yang digunakan sebanyak 2
responden, keabsahan data diperoleh dari 2 sumber yaitu klien, keluarga, dilakukan
di Desa Sonowangi Kecamatan Ampelgading. Dengan kriteria hasil 2 klien berusia
55 – 65 tahun, mengeluh nyeri kepala akibat hipertensi. Dari hasil pengkajian
didapatkan diagnosis hipertensi berhubungan dengan nyeri akut. Hasil yang
didapatkan setelah melakukan tindakan keperawatan terapi nonfarmakologi yaitu
terapi relaksasi otot progresif pada kedua klien dan nyeri berkurang saat setelah
dilakukan tindakan terapi relaksasi. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
hasil tindakan keperawatan selama 4x kunjungan dalam waktu 2 minggu yang
dilakukan pada klien 1 dan klien 2 yaitu mengalami perubahan kondisi sesuai
dengan kriteria hasil bahwa keluhan nyeri menurun, bersikap protektif menurun,
sikap gelisah menurun, ketegangan otot menurun, sikap meringis menurun, dan
keluhan kesulitan tidur menurun
Kata Kunci : Nyeri Akut, Hipertensi, Terapi Relaksasi
Detail Information
Citation
. (2023).ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DI DESA SONOWANGI KECAMATAN AMPELGADING.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd