Detail Cantuman

Penggunaan gadget yang tidak terkontrol pada remaja dapat menyebabkan antara lain kesehatan mata terganggu, kesehatan otak terganggu, menjadi pribadi tertutup, dan gangguan tidur atau insomnia. Insomnia merupakan persepsi seseorang yang merasa kurang tidur atau tidur yang tidak cukup baik secara kualitas dan kuantitas yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman saat bangun tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan kejadian insomnia pada remaja di MTs. Raudlatul Ulum.

Desain penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross- sectional dengan jumlah populasi 94 responden dan sampel 76 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan simple random sampling. Alat ukur menggunakan lembar kuisioner SAS (Smarthphone Addiction Scale) dan lembar kuisioner KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatrik Biologik Jakarta-Insomnia Rating Scale). Analisa data menggunakan uji statistic spearman rank, data disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan narasi.

Hasil Penelitian didapatkan 58 (76,3%) responden sebagai pengguna gadget sedang dan 60 (78,9%) responden mengalalmi insomnia sedang. Hasil uji menggunakan Spearman rank menunjukkan p-value 0,017 (p<0,05) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget dengan kejadian insomnia pada remaja.

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan penggunaan gadget dengan kejadian insomnia pada Remaja di MTs. Raudlatul Ulum, dan berkorelasi positif (searah) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan Gadget maka kejadian insomnia akan meningkat. Edukasi yang tepat terhadap siswa-siswi agar dapat mengkontrol penggunaan gadget agar tidak terjadi gangguan tidur (insomnia).


Kata kunci : Penggunaan gadget, kejadian insomnia, remaja