HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MOBILITAS FISIK PADA LANSIA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM MENJALANKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI
Kemandirian merupakan perilaku individu yang diperoleh secara komulatif selama perkembangan, serta individu terus belajar agar dapat bersikap mandiri untuk menghadapi situasi dilingkungan, sehingga individu pada akhirnya dapat berpikir dan bertindak sendiri.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara kemampuan mobilitas fisik pada lansia dengan tingkat kemandirian dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Desain penelitian ini yaitu Observational Analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil menggunakan teknik Purpossive Sampling di desa Sonowangi Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang sebanyak 80 responden. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Spearman Rank.
Hasil dari uji Spearman Rank didapatkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan mobilitas fisik pada lansia dengan tingkat kemandirian dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dengan nilai signifikansi p value <0,001 < α (0,05).
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan mobilitas fisik dengan tingkat kemandirian pada lansia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sebagai seorang perawat harus mampu memberikan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan yang dibutuhkan lansia, dan juga memberikan edukasi kepada keluarga serta masyarakat.
Kata kunci : Kemampuan Mobilitas, Tingkat Kemandirian Dalam Menjalankan Aktivitas Sehari-Hari, Lansia.
Detail Information
Citation
. (2023).HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MOBILITAS FISIK PADA LANSIA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM MENJALANKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd