Detail Cantuman

Prevalensi penderita hipertensi sangat tinggi di masyarakat. Pasien dengan hipertensi sangat membutuhkan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk menjaga tekanan darahnya tetap stabil. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan adalah terapi Slow Deep Breathing Exercise (SDBE) dan Terapi Rendam Kaki Air Hangat (RKAH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengetahui perbedaan efektivitas terapi Slow Deep Breathing Exercise (SDBE) dan terapi Rendam Kaki Air Hangat terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wonokerto Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Desain penelitian yang akan digunakan yaitu quasi experimental dengan pendekatan two group pre-post test design dan menggunakan uji statistik Wilcoxon dan Man Whitney. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling, dimana subjek yang ditemui dan memenuhi kriteria pemilihan yang dimasukkan dalam penelitian. Hasil penelitian ini berdasarkan uji Berdasarkan Uji Mann-Whitney didapatkan hasil nilai P value 0.02 < 0.05 artinya terdapat perbedaan hasil Tekanan Darah Sistole Post SDBE dengan Sistole Post RKAH dan Tekanan Darah Diastole Post SDBE dan Diastole Post RKAH.Berdasarkan Uji Mann-Whitney didapatkan hasil nilai P value 0.001 < 0.005 dapat diinterpretasikan terdapat perbedaan yang signifikan antara Tekanan Darah Diastole Post Intervensi SDBE dan RKAH. Kesimpulan penelitian ini Terapi SDBE lebih efektif menurunkan tekanan darah sistole dan diastole pasien hipertensi dibangdingkan terapi RKAH. Sehingga SDBE dapat digunakan sebagai terapi alternatif pendamping bagi penderita hipertensi yang telah rutin mengkomsumsi obat.


Kata Kunci : Hipertensi, Slow Deep Breathing Exercise, Rendam Kaki Ait Hangat