ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS PADA REMAJA AWAL DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DEFISIT PENGETAHUAN DI DESA BANJARSARI KECAMATAN NGAJUM
Jika pengetahuan dan kesadaran tentang gastritis kurang, maka akan muncul
resiko melakukan kebiasaan-kebiasaan pemicu gastritis dan akhirnya menderita
gastritis. Kurangnya pengetahuan membuat kambuhnya gastritis. Banyak orang yang
memiliki pengetahuan yang kurang dan menyebabkan tingkat gastritis meningkat.
Penelitian menggunakan metode studi kasus, yaitu data yang diperoleh dari hasil
WOD (Wawancara, Observasi, Dokumentasi). Sampel yang digunakan yaitu
sebanyak 2 responden, keabsahan data diperoleh dari 2 sumber yaitu klien dan
keluarga, dilakukan di Desa Banjarsari Kecamatan Ngajum. Dengan kriteria hasil 2
klien remaja awal yang berusia 12-15 tahun, dengan defisit pengetahuan mengenai
gastritis. Dari hasil pengkajian didapatkan diagnosis gastritis berhubungan dengan
defisit pengetahuan. Hasil yang didapatkan setelah melakukan tindakan keperawatan
edukasi kesehatan yaitu klien dapat melakukan perilaku sesuai anjuran dan klien
mengerti tentang gastritis dan cara penatalaksanaanya dengan manjaga pola makan.
Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil tindakan keperawatan selama 4x
kunjungan yang dilakukan pada klien 1 dan klien 2 yaitu mengalami perubahan
kondisi sesuai dengan kriteria hasil bahwa perilaku sesuai anjuran meningkat,
verbalisasi minat dalam belajar meningkat dan kemampuan menjelaskan
pengetahuan tentang gastritis meningkat.
Kata Kunci : Defisit Pengetahuan, Gastritis, Edukasi Kesehatan
Detail Information
Citation
. (2023).ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS PADA REMAJA AWAL DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DEFISIT PENGETAHUAN DI DESA BANJARSARI KECAMATAN NGAJUM.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd