Detail Cantuman

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan secara global. Hal ini yang menyebabkan kesehatan yang memburuk diantara jutaan orang setiap tahunnya dan menjadi penyebab utama kedua kematian dari penyakit menular diseluruh dunia. Penderita TB dalam mencapai kesembuhan harus memiliki pengetahuan tentang TB yang baik, selain itu untuk mencapai kesembuhan, penderita juga harus memiliki efikasi diri (Self Efficacy) yang tinggi. Pencegahan juga harus dilakukan untuk menjaga kesembuhan dari TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan pengetahuan dan Self Efficacy pasien TB Paru dengan pencegahan penularan TB Paru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel independent dan dependent dinilai atau diukur secara simultan pada suatu saat dalam waktu yang bersamaan menggunakan uji statistik Uji Rank Spearman. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah responden yang ditetapkan adalah 50 responden. Hasil dari analisis SPSS Uji Rank Spearman diperoleh nilai p value sebesar 0.000 (<0.05) maka artinya ada hubungan signifikan (berarti) antara variabel Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Penularan TB dan ada hubungan signifikan (berarti) antara variabel self eficacy Dengan Perilaku Pencegahan Penularan berdasarkan hasil analisis Rank Spearman diperoleh nilai p value 0.043 (<0.05). Kesimpulan penelitian ini pengetahuan dan self efficacy yang baik akan berimbas pada perilaku pencegahan penularan TB yang baik. Rekomendasi pengetahuan dan self efficacy harus senantias dipertahankan dan ditingkatkan dengan cara memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada penderita TB.


Kata Kunci : Pencegahan. Pengetahuan TB. Self Efficacy