Detail Cantuman

Strok dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik berupa kelumpuhan atau
menurunnya kekuatan otot dan mental baik pada usia produktif maupun usia
lanjut. Menurunnya kekuatan otot dapat ditingkatkan kembali dengan latihan
ROM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui perbedaan mobilisasi
fisik sebelum dan setelah diberikan Range Of Motion (ROM) pada pasien stroke
hemoragik dan stroke iskemik. Jenis penelitian ini menggunakan Analisis
Deskriptif dengan desain penelitian eksperiment dengan jumlah sampel 30
responden yang dibagi menjadi 2 15 responden stroke hemoragik dan 15
responden stroke iskemik. Variabel independen latihan ROM dan variabel
dependen adalah mobilisasi fisik pada pasien stroke hemoragik dan iskemik.
Instrument penelitian yang digunakan adalah menggunakan lembar observasi
mobilitas fisik pasien stroke sebelum dibeikan latihan Range Of Motion (ROM).
Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif untuk menihat distribusi
frekuensi mobilitas fisik sebelum dan setelah diberikan latihan Range Of Motion
(ROM). Dapat disimpulkan terdapat berbedaan kekuatan otot setelah dan sebelum
dilakukan latihan Range Of Motion (ROM) perlu dilakukan oleh terapis di
instalasi kesehatan guna meningkatkan efektifitas terapi terhadap kekuatan otot
pada pasien hemoragik dan iskemik.


Kata Kunci : Stroke hemoragik dan stroke iskemik, Latihan Range Of Motion (ROM)