ANALISIS EDUKASI PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH DENGAN MASALAH RISIKO KETIDAKSTABILAN GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI DUSUN WONOKERTO
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah terjadi karena tubuh tidak mampu menggunakan dan melepaskan insulin secara adekuat. Glukosa yang di alirkan melalui darah merupakan sumber utama energi untuk sel – sel tubuh. Umumnya tingkat glukosa dalam darah bertahan pada batas – batas 4 – 8 mmol/L/hari (70/150) mg/dl. Salah satu terapi non farmakologi adalah buah naga karena buah naga dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus. Buah naga yang memiliki keunggulan yaitu kaya serat dan antioksidan.
Desain penelitian ini pre – test and post test design. Subjek yang digunakan pada studi kasus penelitian KIA ini 3 responden. Pengambilan data dalam peneitian ini menggunakan wawancara, observasi langsung, dan pengukuran glukosa darah puasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosumsi jus buah naga merah selama 7 hari secara teratur pada penderita DM dengan 3x kunjungan mengalami perubahan yang sangat baik dengan dibantu dukungan keluarga dan antusias yang tinngi oleh respoden berkeinginan meningkatkan kadar glukosa tetap normal.
Kata kunci : diabetes melitus, jus buah naga merah, risiko ketidakstabilan glukosa darah
Detail Information
Citation
. (2022).ANALISIS EDUKASI PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH DENGAN MASALAH RISIKO KETIDAKSTABILAN GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI DUSUN WONOKERTO.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd