Detail Cantuman

Salah satu penentu keberhasilan penatalaksanaan terapi tuberkulosis yaitu kepatuhan pasien terhadap terapi. Pada Puskesmas Wajak diketahui bahwa 1 dari 5 penderita TB paru kategori 1 tidak patuh/tidak mengkonsumsi obat sesuai yang telah dianjurkan oleh petugas kesehatan. Faktor penyebab ketidakpatuhan pasien adalah sikap pasien terhadap konsumsi OAT. Sikap pasien terhadap konsumsi obat OAT adalah merasa bosan dengan program pengobatan yang lama, penderita merasa tidak nyaman dengan efek samping yang ditimbulkan oleh obat tersebut, penderita lupa membawa obat saat bepergian jauh, penderita malas saat pengambilan obat karena lokasi puskesmas yang terlalu jauh dari rumah penderita, dan penderita merasa dirinya telah sembuh karena tidak ada gejala yang timbul. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan sikap pasien tuberkulosis paru terhadap kepatuhan minum obat OAT. Desain pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Menggunakan sampel sebanyak 41 orang untuk diteliti mengenai variabel sikap dan kepatuhan. Menggunakan instrumen adherence to refills and medications scale (AMRS). Metode analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank. Hasil analisi menunjukkan bahwa adanya hubungan antara sikap dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (OAT) dengan nilai p = 0,000 <0,05 pada pasien TB Paru di Puskesmas Wajak kabupaten malang. Disarankan perlunya peningkatan pemberian konseling oleh apoteker dan penyajian informasi yang cukup untuk pasien yang memperoleh obat anti tuberkulosis (OAT).


Kata kunci : Sikap, Kepatuhan, Tuberkulosis