Detail Cantuman

Tuberkulosis masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia. Paparan Tuberkulosis meningkat karena adanya peluang kontak dengan sumber penularan. Rumah dan keluarga adalah salah satu lingkungan yang potensial terjadinya penularan penyakit karena infeksi anggota keluarga dengan penderita Tuberkulosis Paru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kontak serumah terhadap kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif degan menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien yang memeriksakan sputum (dahak) di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari, menggunakan teknik non probability sampling dengan purposive sampling, besar sampel 50 responden. Pengumpulan data dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner dari data-data yang ada di Puskesmas Kendalsari. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara kontak serumah terhadap kejadian Tuberkulosis Paru dengan p-value = 0,020; OR = 8,250; 95%CI = 1,383 – 49,213 artinya orang yang mempunyai kontak serumah berisiko untuk terjadinya Tuberkulosis Paru positif 8,250 kali dibandingkan dengan orang yang tidak ada kontak serumah. Diupayakan untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan dalam penanggulangan Tuberkulosis untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif mengenai pencegahan penularan, pengobatan, pola hidup besih dan sehat (PHBS). Promosi kesehatan juga ditujukan untuk keluarga penderita sehingga meningkatkan kesadaran anggota keluarga untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendeteksi secara dini adanya penularan Tuberkulosis Paru.


Kata kunci : Kontak Serumah, Tuberkulosis