Detail Cantuman

Latar Belakang :
Terapi AROMA (Active Range of Motion Activity) merupakan salah satu teknik untuk mengembalikan sistem pergerakan, dan untuk memulihkan kekuatan otot untuk bergerak kembali memenuhi kebutuhan aktivitas sehari- hari bagi penderita pasien stroke yang mengalami gangguan mobilitas fisik. Latihan ROM merupakan salah satu bentuk awal rehabilitas pada penderita stroke untuk mencegah terjadinya stroke atau kecacatan, fungsinya untuk pemulihan anggota gerak tubuh yang kaku atau cacat.
Metode :
Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test with control group design. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumah 6 responden di desa Gedog Wetan Kecamatan Turen. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi selama 2 minggu. Pada kelompok kontrol diberikan intervensi 2 kali dalam 1 minggu dengan durasi 20 menit dilakukan pagi dan sore hari kemudian dilakukan pengulangan gerakan sebanyak 5x. Pada kelompok eksperimen diberikan intervensi 3 kali dalam 1 minggu dengan durasi 20 menit dilakukan pagi dan sore hari kemudian dilakukan pengulangan gerakan sebanyak 5x.
Hasil :
Didapatkan bahwa terapi AROMA (Active Rabge of Motion Activity) berdasarkan evaluasi score rentang gerak sendi pada kedua kelompok (eksperimen dan kontrol) setelah diberikan intervensi sama - sama mengalami peningkatan. Tetapi pada kelompok eksperimen score rentang sendi lebih besar dari pada kelompok kontrol.
Diskusi :
Semakin rutin melakukan terapi AROMA maka rentang gerak sendi akan semakin membaik.


Kata kunci : Terapi AROMA, Score Rentang Gerak, Stroke, Gangguan Mobilitas Fisik