Detail Cantuman

Balita merupakan anak yang sudah menginjak usia 12—59 bulan dan
tergolong sebagai tahapan perkembangan yang cukup rentang pada berbagai jenis
penyakit termasuk penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan
asupan nutrisi jenis tertentu. Balita akan mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan yang dapat dilihat dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala,
kemampuan motorik, sosial, emosional, bahasa, dan kemampuan kognitif. Pada
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan pada
balita agar tidak terjadi gangguan tumbuh kembang yang berlanjutan. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus menggunakan
cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada penelitian ini terdapat 2
responden. Tindakan asuhan keperawatan dilakukan 4 kali pertemuan setiap 1
minggu pada balita dengan gangguan tumbuh kembang dengan melakukan terapi
bermain dan edukasi keluarga. Pada klien 1 dan 2 terdapat diagnosa keperawatan
yang teratasi setelah 4 kali kunjungan per minggu yaitu gangguan tumbuh
kembang berhubungan dengan ketidakmampun keluarga mengenal masalah
kesehatan teratasi dengan evaluasi keluarga memahami dengan materi yang di
sampaikan, keluarga akan memantau tumbuh kembang anak, dan memberikan gizi
seimbang sesuai dengan kebutuhan anak. Keberhasilan tumbuh kembang pada
anak bergantung pada peran serta orang tua dalam meningkatkan perkembangan
dan pertumbuhan anak.


Kata Kunci : Balita, Tumbuh Kembang, Terapi Bermain