HUBUNGAN BEBAN KERJA TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI PUSKESMAS KENDALKEREP KOTA MALANG
Tenaga kesehatan di Puskesmas Kendalkerep sebanyak 39 orang sebagian besar memiliki pekerjaan tambahan di luar tugas pokok dan fungsi profesinya. Serta tingkat kepatuhannya dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) tidak mencapai sempurna 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja tenaga kesehatan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang pada bulan Januari 2022 yang berjumlah 39 orang. Sampel penelitian berjumlah 38 orang, karena dikurangi 1 orang, yaitu peneliti. Teknik sampling penelitian menggunakan metode Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) menurut Permenpan-RB Nomor 1 Tahun 2020, serta instrumen lembar observasi audit kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menurut Permenkes Nomor 27 Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 81,5% responden memiliki beban kerja yang berlebih, dan sebanyak 73,7% responden tidak patuh terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Oleh karena itu, terdapat hubungan antara beban kerja tenaga kesehatan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang.
Kata Kunci: Beban Kerja, Tenaga Kesehatan, Alat Pelindung Diri (APD), Kepatuhan
Detail Information
Citation
. (2022).HUBUNGAN BEBAN KERJA TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI PUSKESMAS KENDALKEREP KOTA MALANG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd