Detail Cantuman

Hipertensi sering dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat dan merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Faktanya angka kejadian hipertensi semakin meningkat seiring dengan gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang aktifitas fisik, pola makan tidak sehat seperti gula, garam, lemak berlebihan dan kurang makan buah dan sayur. Penelitian bertujuan mengetahui faktor determinan terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mojolangu. Penelitian berdesain cross sectional, populasi seluruh warga di wilayah kerja Puskesmas Mojolangu yang tercatat pada Data Skrining Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) Tahun 2021. Dengan teknik total sampling, besar sampel 2.340 responden. Pengumpulan data menggunakan metode Analisis Data Sekunder (ADS) dengan sumber data Skrining Fakto Resiko PTM tahun 2021. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil menunjukkan (26,6%) merokok, (26,7%) kurang aktivitas fisik, konsumsi gula berlebihan (18,2%), konsumsi garam berlebihan (19,1%), konsumsi lemak berlebihan (22,7%), dan kurang makan buah dan sayur (32,3%). Kejadian hipertensi hampir setengah (34,4%) kategori pre hipertensi. Hasil uji Chi Square diketahui faktor determinan kejadian hipertensi yaitu perilaku merokok (p 0,004), kurang aktivitas fisik (p<0,001), konsumsi gula berlebihan (p<0,001), konsumsi garam berlebihan (p<0,001), konsumsi lemak berlebihan (p<0,001) dan kurang makan buah dan sayur (p<0,001). Perilaku merokok, kurang aktivitas fisik, konsumsi gula, garam dan lemak berlebihan, serta kurang makan buah dan sayur merupakan faktor determinan kejadian hipertensi yang bersifat faktor resiko. Puskesmas diharapkan meningkatkan lagi upaya promosi kesehatan mengenai dampak Perilaku merokok, kurang aktivitas fisik, konsumsi gula, garam dan lemak berlebihan, serta kurang makan buah dan sayur terhadap kejadian hipertensi.


Kata Kunci : Determinan, Faktor, Hipertensi